Sayuran buah bernama ilmiah Capsicum annuum ini telah sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahan rempah atau bumbu masakan.
Tak hanya itu, konsumsi cabai juga jamak dilakukan secara langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu bersama makanan lainnya.
Sedangan, sebagian orang mengaku kurang menikmati makanan jika tak dilengkapi dengan sambal.Apakah Anda termasuk para penikmat cabai? Jika iya, beruntunglah.
Di balik rasanya yang pedas dan dapat menggugah selera, cabai pada kenyatannya menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
Berikut ini ragam manfaat cabai untuk kesehatan:1. Jaga fungsi penglihatan
Melansir Buku Cerdas Memilih Sayuran: Plus Minus 54 Jenis Sayuran (2010) oleh Lanny Lingga PhD, cabai rawit memiliki kandungan vitamin A lebih tinggi daripada cabai hijau maupun cabai merah.
Dalam 100 gram cabai rawit segar, tekandung hingga 11.050 mg vitamin A. Jumlah itu jauh lebih besar ketimbang yang dimiliki cabai merah 470 mg vitamin A per 100 gram bahan.
Fungsi atau manfaat vitamin A bagi tubuh jelas sangat banyak dan vital.
Vitamin A salah satunya diperlukan untuk menjaga ketajaman penglihatan dan mencegah infeksi akibat virus.
2. Mencegah penimbunan lemak
Dalam 1 ons cabai, terkandung Vitamin C yang sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian untuk orang dewasa.
Namun, Anda tentu tak disarankan makan 1 ons cabai untuk mencukupi kebutuhan vitamin C ini.
Vitamin C dari cabai hanya sebagai penyumbang jika dari makanan lain belum terpenuhi.
Dalam hal ini, vitamin C akan mempercepat proses pencernaan.
Selain itu, cabai juga mampu meningkatkan energi termogenik, sehingga aktivitas metabolisme lebih cepat dan timbinan lemak pun dapat dihindari.
3. Cegah gangguan usus
Cabai memiliki efek sebagai stimulant, tonikum, dan karminatif.Banyak ahli berpendapat bahwa cabai merupakan stimulant paling murni dengan khasiat terbaik di antara herbal dan makanan alami lainnya.
Berbeda dengan tonikum lain yang memiliki efek samping tertentu, cabai murni sebagai tonikum tidak akan menyebabkan gangguan tubuh setelah dikonsumsi.
Rasa hangatnya dapat melancarkan sirkulasi darah, mengurangi lemah lambung, dan mencegah gangguan usus.
4. Menghangatkan dan mendinginkan tubuh
Cabai adalah herbal yang unik. Pada kondisi tubuh dingin, cabai dapat menghatkan badan.
Sebaliknya, saat tubuh panas, cabai akan mendinginkan badan.
Begitulah kepercayaan yang mendasar pada pemikiran banyak orang sejak masa kaisar Yunani pertama, mengungkap khasiat sayuran pedas ini.
5. Melancarkan peredaran darah
Dalam pengobatan modern, para dokter naturopathy di Eropa dilaporkan masih sering menggunakan simplisia bubuk cabai sebagai salah satu bahan untuk pembuatan ramuan obat.
Bubuk cabai secara empiris dan uji klinis, berkhasiat untuk melencarkan peredaran darah.
6. Menurunkan kadar gula darah
Senyawa alami pada cabai yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah adalah DHC.
Senyawa ini memiliki kemampuan yang cukup efektif dalam merangsang metabolisme karbohidrat sehingga jumlah gula yang terserap tubuh menjadi tidak berlebihan.
7. Cegah kanker
Banyak ahli di berbagai negara menemukan bahwa cabai juga dapat mencegah dan menyembuhkan kanker.
Belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini memang. Namun, manfaat tersebut sangat mungkin ada karena cabai terbukti kaya akan atioksidan.
8. Menambah nafsu makan
Melansir Buku Membuat Aneka Olahan Cabai (2014) oleh Suyanti, selain bertanggung jawab terhadap rasa pedas,Bagi orang yang sudah terbiasa mengonsumsi makanan pedas, biasanya nafsu makananya akan berkurang apabila tidak menyertakan cabai atau sambal pada makanannya.
Hal ini dianggap tidak mengherankan, karena capsaicin bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.
9. Mengurangi rasa sakit
Capsaicin juga mampu merangsang produksi hormon endorfin sehingga bisa membangkitkan sensasi kenikmatan.
Seperti diketahui, hormon endorfin ini berperan dalam mengurangi rasa sakit.
Oleh sebab itu, sering dijumpai orang yang sedang mengalami gejala sakit kepala atau sedang menstruasi, akan lebih nyaman ketika mengonsumsi makanan yang rasanya pedas.
Hal ini bisa terjadi karena rasa pedas yang ditimbulkan oleh capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf.
Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang diderita seseorang.
10. Meredakan batuk pilek
Pada saat yang bersamaan, capsaicin yang terkandung pada cabai akan mengencerkan lendir sehingga dapat melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung.
Hal ini pula yang membuat makanan bercita rasa pedas dianggap bisa meringankan orang yang sedang mengidap penyakit tenggorokan dan hidung, seperti pilek, batuk, bahkan sinusitis.
𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭...:(